PERBANDINGAN BANGUNAN TRADISIONAL ARSITEKTUR VERNAKULAR KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Sepriyandri A Prayoga Program Studi Arsitektur Universitas Balikpapan
  • Rilia Rigina Mahagamitha Program Studi Arsitektur Universitas Balikpapan

DOI:

https://doi.org/10.62603/display.v3i1.28

Keywords:

arsitektur vernakular, rumah betang, rumah lamin, , rumah Kutai

Abstract

Arsitektur vernakular memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan arsitektur di Indonesia. Di Kalimantan timur terdapat bangunan tradisional berarsitektur vernakular yaitu rumah lamin, rumah betang dan rumah Kutai. Penelitian ini bertujuan untuk menggali perbandingan pada arsitektur ketiga bangunan tradisional Kalimantan timur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rumah Lamin dan Rumah Betang memiliki banyak kesamaan karena berasal dari suku Dayak, dengan ciri khas rumah panjang komunal, ukiran khas Dayak, dan filosofi yang erat dengan alam dan spiritualitas. Sedangkan Rumah Kutai memiliki pengaruh budaya Melayu dan Islam, dengan desain yang lebih individualistis, lebih pendek dibanding rumah Dayak, tetapi tetap mempertahankan konsep rumah panggung. Rumah Betang memiliki struktur paling tinggi dibandingkan Lamin dan Kutai karena aspek keamanan di masa lalu. Rumah Kutai lebih dekat dengan arsitektur kerajaan, sementara Rumah Lamin dan Betang lebih mencerminkan kehidupan masyarakat adat yang masih erat dengan alam. Secara keseluruhan, perbedaan ini menunjukkan keanekaragaman arsitektur vernakular di Kalimantan Timur, yang berkembang berdasarkan kebutuhan masyarakat, lingkungan, dan pengaruh budaya setempat.

Published

2024-08-12