Study of the living heritage in the Kampung Kulitan Semarang City as a cultural heritage

Authors

  • Laila Zhafarina Program Studi Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang; Indonesia
  • Astari Wulandari Program Studi Arsitektur, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang; Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62603/display.v3i2.38

Keywords:

kampung kulitan, Tasripin, living heritage, cultural heritage

Abstract

Kampung Kulitan merupakan sebuah kawasan permukiman bersejarah di kota Semarang yang menurut sejarahnya merupakan kampung kediaman pemuda sukses bernama Tasripin. Kampung Kulitan ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintahKota Semarang karena di Kampung Kulitan terdapat nilai-nilai sejarah peninggalan Tasripin. Namun seiring berjalannya waktu, Kampung Kulitan telah mengalami banyak perubahan fisik maupun non fisik yang menyebabkan hilangnya sebagian warisan di kampung ini. Untuk menjaga warisan budaya, perlu dilakukan pelestarian dengan melakukan pendekatan untuk menjaga kelestarian budaya dalam pembangunan berkelanjutan dan mengetahui warisan tersebut masih hidup atau tidak.Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif melalui observasi dan studi pustaka. Hasil peneltian menunjukkan bahwa Kampung Kulitan tidak dapat diklasifikasikan sebagai warisan hidup karena Kampung Kulitan telah mengalami banyak perubahan fisik dan non fisik sehingga tidak sama lagi seperti masa Tasripin.

Published

2025-01-11